Sipil.umsida.ac.id – Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) adalah salah satu infrastruktur penting di perkotaan, terutama di daerah dengan lalu lintas yang padat seperti pusat perdagangan, pendidikan, dan pemerintahan. Keberadaan JPO bertujuan untuk memberikan akses yang aman bagi pejalan kaki tanpa mengganggu arus lalu lintas kendaraan. Namun, sering kali kondisi JPO di berbagai kota terlihat memprihatinkan, termasuk JPO Cinde yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Palembang. Dalam penelitian yang dipublikasikan oleh Atik Wahyuni dan timnya dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo dan Universitas Negeri Jember, dilakukan kajian mengenai kelayakan struktur JPO Cinde. Penelitian ini menyoroti perlunya revitalisasi JPO Cinde demi keselamatan dan kenyamanan pejalan kaki.
Pentingnya Keberadaan JPO di Perkotaan
Pejalan kaki merupakan elemen penting dalam sistem transportasi perkotaan, terutama di daerah pusat kota yang padat. Namun, posisi pejalan kaki sering kali rentan, terutama saat menyeberang jalan. Jika tidak ada fasilitas yang memadai, seperti JPO, kehadiran pejalan kaki di jalanan dapat memicu konflik dengan arus lalu lintas kendaraan. Hal ini berpotensi menyebabkan kecelakaan dan memperlambat aliran kendaraan, sehingga mengurangi kapasitas jalan.
JPO Cinde, yang terletak di pusat perdagangan Palembang, menjadi salah satu solusi untuk meminimalisir risiko kecelakaan dan mengurangi gangguan lalu lintas. Sayangnya, kondisi JPO Cinde yang rusak dan kurang terawat membuat banyak pejalan kaki enggan menggunakannya. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, JPO Cinde menunjukkan beberapa kerusakan serius pada strukturnya, yang dapat membahayakan keselamatan pengguna.
Analisis Struktur JPO Cinde dengan SAP 2000
Untuk mengevaluasi kondisi JPO Cinde, tim peneliti menggunakan perangkat lunak SAP 2000 untuk menganalisis struktur jembatan. SAP 2000 merupakan salah satu alat yang umum digunakan dalam analisis struktur bangunan, termasuk jembatan, karena kemampuannya untuk melakukan simulasi beban dan respon struktur secara akurat.
Hasil dari analisis ini menunjukkan bahwa JPO Cinde masih mampu menahan beban, termasuk beban tambahan seperti reklame yang dipasang di atas jembatan. Meskipun demikian, ada beberapa kerusakan yang memerlukan perbaikan segera. Sebagai contoh, permukaan beton pada plat tangga dan lantai jembatan mengalami pengelupasan, yang mengakibatkan korosi pada besi tulangan. Jika dibiarkan, korosi ini dapat mengurangi kekuatan struktur beton dan meningkatkan risiko kegagalan struktur.
Selain itu, hasil analisis menunjukkan bahwa beberapa bagian JPO Cinde, seperti tinggi jembatan dan lebar jalur pejalan kaki, masih memenuhi standar teknis yang ditetapkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Namun, beberapa elemen seperti cat railing tangga dan lantai yang mengelupas memerlukan perawatan untuk mencegah terjadinya korosi lebih lanjut.
Rekomendasi Perbaikan dan Revitalisasi JPO Cinde
Berdasarkan hasil analisis dan observasi, tim peneliti memberikan beberapa rekomendasi untuk memperbaiki dan merawat JPO Cinde agar tetap layak digunakan oleh masyarakat. Berikut adalah beberapa tindakan yang disarankan:
- Perbaikan Struktur Beton: Kerusakan pada permukaan beton tangga dan lantai jembatan harus segera diperbaiki dengan memberikan grouting pada lokasi kerusakan. Hal ini penting untuk menutup besi tulangan yang terekspose agar tidak terjadi korosi lebih lanjut.
- Pengecatan Ulang Railing dan Lantai: Railing tangga dan lantai pejalan kaki yang catnya sudah mengelupas harus segera dicat ulang untuk mencegah korosi dan memperpanjang umur struktur jembatan.
- Penambahan Fasilitas untuk Penyandang Disabilitas: Saat ini, JPO Cinde belum dilengkapi dengan fasilitas yang memadai bagi penyandang disabilitas, seperti landai untuk kursi roda. Penambahan fasilitas ini sangat penting untuk meningkatkan aksesibilitas bagi semua pengguna, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan fisik.
- Pembersihan Rutin: Salah satu masalah utama yang ditemukan di JPO Cinde adalah banyaknya sampah yang berserakan di jalur pejalan kaki. Pembersihan rutin harus dilakukan untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan pengguna JPO.
- Pemeriksaan Berkala: Selain perbaikan langsung, pemeriksaan berkala terhadap kondisi struktur jembatan sangat penting untuk mendeteksi potensi kerusakan sejak dini dan melakukan perawatan preventif.
Pentingnya Pemeliharaan JPO untuk Keselamatan Pejalan Kaki
Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) seperti JPO Cinde memegang peranan penting dalam memastikan keselamatan pejalan kaki di daerah perkotaan. Namun, tanpa pemeliharaan yang memadai, JPO justru dapat menjadi ancaman bagi keselamatan pengguna. Penelitian yang dilakukan oleh Atik Wahyuni dan timnya menekankan pentingnya perbaikan dan revitalisasi JPO Cinde agar tetap dapat berfungsi secara optimal.
Dengan melakukan perbaikan yang diperlukan dan memastikan adanya pemeliharaan rutin, JPO Cinde dapat kembali menjadi fasilitas yang aman dan nyaman bagi pejalan kaki. Selain itu, penambahan fasilitas untuk penyandang disabilitas akan meningkatkan aksesibilitas dan inklusivitas jembatan ini. Semoga hasil penelitian ini dapat menjadi acuan bagi pemerintah dan pihak terkait untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam menjaga keamanan dan kenyamanan JPO di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Batam Hadapi Ancaman Kekurangan Air Bersih di Tahun 2025, Solusi dan Tantangan yang Muncul
Penelitian ini menunjukkan bahwa JPO Cinde masih layak digunakan, namun memerlukan beberapa perbaikan ringan pada struktur beton dan pengecatan ulang untuk mencegah korosi. Pemerintah dan pengelola JPO perlu memberikan perhatian lebih pada pemeliharaan rutin agar keselamatan dan kenyamanan pejalan kaki tetap terjaga. Selain itu, penambahan fasilitas aksesibilitas bagi penyandang disabilitas merupakan langkah penting untuk menjadikan JPO lebih inklusif dan ramah bagi semua kalangan.
Dengan demikian, revitalisasi JPO Cinde diharapkan dapat meningkatkan kualitas fasilitas umum di Palembang, serta memberikan kontribusi positif terhadap keselamatan pejalan kaki di kota tersebut.
Sumber: Jurnal, Freepik
Penulis: Ifa